Everything be Interesting
This blog contains about my ideas, feeling, curiosity, and knowledge obviously.
Saturday, June 4, 2022
Grateful Moment
Saturday, April 30, 2022
Random Mind #1 Talking About Bes(Tie)
Saturday, December 19, 2020
Drama Indonesia yang Dinantikan
Thursday, October 29, 2020
Pillars of Computational Thinking
1.1 Introduction
- Computational thinking is an approach to solving problems using concepts and ideas from computer science, and expressing solutions to those problems so that they can be run on a computer
- Computational thinking involves breaking down a problem in smaller parts, looking for patterns in those sub-problems, figuring out what information is needed, and developing a step-by-step solution
- Some of these problems can be solved without a computer, while some really do need that extra computing power.
- Approaching problems more systematically, developing more efficient solutions, and understanding how computers can be used in the problem-solving process
- There are four what we call pillars to computational thinking: decomposition, pattern recognition, data representation and abstraction, and algorithm
1.2 Decomposition
- Decomposition is the process of taking a complex problem and breaking it into more manageable sub-problems
- We can then arrive at a solution to the original, complex problem. You have probably experienced this when given the assignment of writing a paper. Rather than just sitting down at your keyboard and writing from start to finish, you probably start by developing an outline of the essay
1.3 Pattern Recognition
- Find patterns among the sub-problems, i.e., similarities or shared characteristics
- This entails finding similarities or shared characteristics within or between problems and allows us to use the same solution for each occurrence of the pattern
1.4 Data Representation and Abstraction
- Data representation and abstraction involves determining what characteristics of the problem are important and filtering out those that are not
1.5 Algorithm
- An algorithm is a set of step-by-step instructions of how to solve a problem. It identifies what is to be done (the instructions), and the order in which they should be done
- An algorithm is the starting point for writing a computer program. And is often expressed at a high level using pseudo code, or flowchart, rather than the English description given on the slide. Both describe instructions, and the order in which the instructions should be done
- Although not every problem requires all four pillars, it is a good framework to use when faced with a problem
Source: Coursera, Computational Thinking-University of Pennsylvania
Tuesday, September 8, 2020
Black White Cat
Hi! This is our cat, and his name is Umis. He has white and black colour fur. He looks cute, doesn't he? He has a black dot on near his nose. However, he is a shy cat. We can not touch him easily, and you must give him something such as food or snack, then he will allow you to nudge his body. He does not have a restricted body area, so you can reach him as long as he still stays there.
Umis was relaxing | Source: private document |
His name is the abbreviation from k(umis), and he gets that name because that black dot indeed. It makes him like having a moustache ("kumis"). But, I realize something more exciting that he is more like a Nazi figure. Do you recognize who he is? Yup, exactly. The most popular Nazi character, who lead and killed many people in the world, is Adolf Hitler. I will not tell you more about him because this contains belong to Umis.
I like him, but I feel guilty about letting him play alone. I usually spend my time to do works and rarely playing with him. Hopefully, he has a long life and good health always. Thank you, Umis for being our cat!
Monday, September 7, 2020
Solving A Question Concerning Water Supply Engineering #1
Here is a simple question:
Transmission pipe flows the water from A water source to B reservoir that has pipe length 5 km and will distribute to C with pipe length 2.3 km.Water level elevation of A is +110 m, B is +220 m, and C is +120 m. Solve the problems below:
- Determine the economic pipe diameter, if the head loss is less than 10 m/km for AB and BC segments, the coefficient of hardness (Hazen William) is 130, and the water discharge is 200 L/s!
- What is the value of head loss for the A-B segment?
- What is the power of a pump to transport the water, if its efficiency is 65%?
- What is the remain of pressure on C?
Saturday, September 5, 2020
Bad (Only this) Day!
Friday, September 4, 2020
5 Tipe Dosen yang Sering Dijumpai di Kampus
- Perfeksionis
- Ibu/Bapa Peri
- Kasihan
- Panutan
- Santuy
Wednesday, September 2, 2020
“Ela Manana Luar Bara Helat: How Indigenous Wisdom Can Heal The Planet”
Amazon Wildfire Brazil | Source: kompas.com |
- Amazon Forest Fire, Brazil
- Kalimantan and Sumatera Forest Fire, Indonesia
- Australia Forest Fire, Australia
Consequently, we have to protect, care, and conserve biodiversity, such as the forest, if we do not want something serious happens in the further. So, what can we do for them? We can learn from one of the struggle stories to conserve Indonesia's forests; namely, The indigenous Dayak Iban Sungai Utik people live in Kapuas Hulu District, West Kalimantan. They are very upholding customs and protect the forest. This forest covers an area of 9,480 hectares. The location is in a protected forest area surrounding 3,862 hectares, in a limited production forest area, including 5,518 hectares, and other use areas of 100 hectares. Their philosophy is "forest and nature provide their life and also show them to the world. Then, the forest is like their father, the earth is as their mother, and the water is their blood."
The Wisdom of Indigenous Dayak Iban | Source: inimulti.com |
- https://www.kompas.com
- https://inimulti.com/cerita-jaga-hutan-dan-kearifan-lokal-masyarakat-di-hutan-adat-sungai-utik/
- https://www.mongabay.co.id/2019/06/24/bagi-masyarakat-iban-sungai-utik-hutan-adalah-ibu/
- https://www.mongabay.co.id/2020/07/18/hutan-adat-masyarakat-iban-sungai-utik-kini-diakui-negara/
Tuesday, September 1, 2020
Awal Mula Tertarik Membaca Buku
Sebetulnya saya bukan orang yang gemar membaca buku karena dulu memang tidak membiasakan untuk membaca banyak buku entah itu buku pelajaran, novel, ataupun majalah. Kebiasaan saya itu adalah bermain video game karena kebetulan di rumah ada sarana nya. Membaca itu hanya sekedar perlu ketika ada ujian ataupun ulangan apalagi ujian yang mengharuskan kita menghafal isi teks. Padahal membaca itu jendela ilmu pengetahuan ya!
Buku Bacaan | Sumber: geotimes.co.id |
Saat masih SD, pertama kali buku bacaan yang nampak itu adalah komik, seperti komik Doraemon, Crayon Shinchan, Detective Conan, dan beberapa komik yang saya tidak kenali. Saya mulai tertarik untuk membaca komik itu, sangat menyenangkan banyak gambar dan di beberapa halaman selalu ada gambar yang berwarna. Kadang saya suka bingung sama alur baca di komik, dari kotak kanan-kiri atau kiri-kanan, dan karena masih dini juga jadi yang teringat hanya gambar tanpa tau maksud pesan yang ingin disampaikan si pengarang.
Setelah komik, di masa-masa SMP hingga SMA mulai tertarik dengan majalah dan novel. Majalah pertama yang saya lirik itu "Joey" (saya lupa nama majalah tepatnya seperti apa), alasannya karena dikenalkan oleh sepupu, majalah ini menggunakan bahasa inggris (dulu saya mana mengerti bahasa inggris, hanya sebatas beberapa kosakata yang saya tahu). Saya lirik majalah itu karena tampilannya menarik (berwarna dan banyak animasi), dan mencoba buat ikut kuis yang ada di dalam majalah itu (kuisnya saya kira gampang dan semua orang pasti bisa menjawab) dan alhamdulillah saya mendapatkan hadiah yang ada di kuis itu berupa sticker, notes, kalender, dan goody bag (plus jadi langganan dikirim majalah ke rumah, padahal sebelumnya hanya dikirim ke sepupu). Tapi, sekarang sudah beralih ke majalah anak sekolah (saya lupa namanya apa) yang saat itu SMA, majalah itu sering ada tiap bulan di kelas di meja guru, yah daripada bosan menunggu saat jam istirahat siang berakhir maka baca majalah ini sebagai penghilang kebosanan. Itu pun hanya baca-baca bagian horoskop, teka-teki, dan berbagai prestasi dari sekolah se-bandung. Sekarang, majalah sudah jarang saya baca bahkan tidak pernah, kalaupun iya itu pasti sedang di tempat tunggu atau di rumah seseorang yang ada majalahnya.
Nah.. novel yang pertama kali itu novel laskar pelangi karena diberikan oleh sepupu, ini juga awal tertarik membaca novel (sebetulnya sebelum novel saya sudah dikenalkan dengan laman fanfiction saat sedang senang-senangnya menonton anime, kemudian diberitahu oleh teman kalo mau cerita nya oot (out of topic) dari aslinya bisa baca di laman itu). Saya kira buku novel yang masih bertahan sampai saat ini untuk saya baca, baik itu novel fiksi ataupun non-fiksi, karena mungkin novel punya alur cerita yang lebih kompleks daripada komik ataupun majalah (di bagian cerpennya). Novel yang sudah saya baca itu ada dari penulis ternama hingga penulis belia, ada yang saya beli ada yang saya unduh gratisan dan ada yang saya pinjam. Tapi, memang tidak intens tiap hari membaca novel, saya masih berlatih untuk gemar membaca di mulai dari bacaan yang memang ringan dan menarik. Ketika kuliah di tingkat I dan II, saya tergolong rajin membaca novel tetapi sekarang jarang dan harus diimbangi dengan membaca buku pengembangan diri dan ilmiah.
Beginilah alur saya bisa mulai tertarik membaca buku, saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk bisa memulai (banyak) membaca lagi di saat situasi pandemi ini, entah itu bacaan ilmiah ataupun non-ilmiah.
Sekian.
/kazhah/
4 Tips Mengerjakan Laporan Laboratorium ataupun Tugas Besar Teknik Lingkungan!!
Hi.. adik-adik teman mahasiswa teknik lingkungan khusunya yang se-almamater dengan saya! Saya sebagai alumni ingin memberikan beberapa tips untuk membuat laporan laboratorium maupun tugas besar yang benar dan baik. Kenapa saya merasa perlu memberikan tips ini? Karena sewaktu saya masih menjadi asisten laboratorium/dosen, maaf saya sedikit merasa "terganggu" dengan beberapa laporan yang sudah dibuat.Tapi memang bukan berarti semuanya itu tidak sesuai ataupun tidak bagus, hal ini tidak benar, justru saya berusaha ingin mengembangkan kemampuan analisis adik-adik supaya bisa lebih dari kaka-kakanya. Kita langsung mulai saja ya harapannya laporan yang kalian buat bisa mendapatkan nilai yang baik dan bermanfaat untuk kedepannya.
1). Kata Kunci
Lho.. apa maksudnya dari kata kunci? Perlu diingat, dosen ataupun asisten dosen itu manusia ya, untuk mengefisienkan waktu, tentunya (tbh) kita (terutama saya) tidak pernah membaca keseluruhan isi laporan dari apa yang teman-teman buat. Apa yang kita cari adalah kata kunci, bila sudah terjawab berarti sudah sesuai begitu juga sebaliknya. Saya ambil contoh tentang percobaan "Asiditas-alkanitas", saya sendiri sudah membuat daftar kata kunci apa saja yang harus ada di teori dasar dan analisis, semisal ada jawaban dari pertanyaan: "Apa itu asiditas?", "Apa itu alkanitas", "Apa yang mempengaruhi asidi-alkali", "Bagaimana proses asidi-alkali?", dsb. Kebanyakan yang sering saya temui itu banyak sekali yang membahas beberapa poin saja, misalnya definisi dan pengaruh asidi-alkali sedangkan yang lainnya tidak dituliskan (padahal ditulis berlembar-lembar, ingat yah kualitas itu lebih utama daripada kuantitas). Saran saya, kalian sebelum memulai menulis terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan, seperti 5W1H nya (sebetulnya di juklak dan juknis pun sudah dirinci, tapi ada baiknya kalian buat dan kembangkan dengan versi terbaik kalian)
2). Alur
Alur ini maksudnya saat kita menulis apapun itu harus memiliki alur yang jelas atau sistematis. Ada keterkaitan antar kalimat dan paragraf. Saya sering menemukan tipikal solusi dan simpulan diawal dan diakhir. Misalnya, pada bab pendahuluan, saya sadari betul membuat latar belakang itu sangat susah karena harus bisa memberikan pesan dan isi yang disampaikan secara lebih ringkas dan padat, dan saya pun masih terus belajar untuk bisa membuat tulisan yang baik entah itu di bab pendahuluan, metodologi, bahkan isi. Di bab pendahuluan pada perencanaan tugas besar, umumnya kalian mendeskripsikan solusi seperti, "Air limbah adalah blabla..., dan sistem IPAL yang baik diperlukan di Kota X karena Kota X termasuk daerah yang padat dan kumuh...". Tulisan yang baik menurutku tulisan yang memiliki alur yang sistematis. Misalnya, dimulai dari definisi-contoh-sebab-akibat-alternatif solusi. Saran saya, kalian membuat tulisan layaknya seperti bercerita sehingga "enak" untuk dibaca. Ingat juga, saya tidak pernah membaca keseluruhan isi, tapi saya membaca kata kunci di tiap alurnya.
3). Referensi
Referensi sangat penting apalagi kita akan membuat tulisan ilmiah/akademik yang sudah pasti isi yang kita buat harus ada landasan/pendasaran. Saya sendiri suka melihat judul dari tiap referensi hanya untuk memastikan tulisannya relevan dengan daftar pustaka,
4). Amati Tiru Modifikasi
Sudah menjadi rahasia umum perencanaan tugas besar maupun laporan praktikum berujung "Masteran". Saya tidak akan bilang ini salah lho ini tidak baik lho, justru silahkan kalian liat laporan kaka-kaka kalian sebelumnya entah itu minta langsung ke ybs atau membaca laporannya di perpustakaan. Saya pribadi mempersilahkan apabila menginginkan laporan saya (dengan catatan meminta dengan baik-baik dan sopan). Sewaktu saya masih kuliah, saya pernah mendapatkan laporan tugas besar dari kaka-kaka sebelumnya, jika tidak pun saya mengandalkan laporan yang bertebaran di internet. Poin pentingnya, kita harus bisa memaksimalkan laporan yang sebelumnya dibuat oleh kaka-kaka tingkat kita, kita amati (dalam konteks ini mememahami), kemudian tiru (membuat laporannya), dan modifikasi (laporan yang sudah dimaksimalkan dengan versi kita). Tanamkan saya harus bisa lebih baik lagi mengerjakan laporan ini entah itu dari segi isi maupun redaksi. Ingat, dilarang untuk copy-paste apalagi meniru isi secara keseluruhan (padahal beda studi kasus lho, seharusnya isinya pun berbeda)!. Saran saya, pahami tiap rumus ataupun persamaan yang diberikan (karena tiap asisten sering berbeda, hal ini disebabkan asisten tersebut diajari oleh dosen yang berbeda juga), adanya perbedaan ini bukan berarti yang satu rumus ada yang salah, tidak benar ini. Ini ibaratnya seperti mencari debit (Q), kita bisa mengetahui dari persamaan luas (A) dan kecepatan (v), atau volume (V) dengan waktu (t), dan keduanya ini dibenarkan, bukan?
Nah.. inilah 4 tips mengerjakan laporan untuk mahasiswa teknik lingkungan dari saya. Saya pun masih terus belajar menulis untuk terus berkembang entah itu dari segi isi maupun redaksi. Tetap semangat belajar dan berlatih menulis ya, semoga tips ini bisa bermanfaat. Terima kasih.
/kazhah/
Grateful Moment
Ada satu momen yang menurutku sangat bahagia dan aku pun tidak bisa mendeskripsikan dengan kata-kata yang tepat. Momen itu adalah satu hari ...
-
Hi.. adik-adik teman mahasiswa teknik lingkungan khusunya yang se-almamater dengan saya! Saya sebagai alumni ingin memberikan beberapa tips ...