Kenali tipe dosen mu untuk memudahkan kamu mendapatkan nilai yang terbaik dan memudahkan kamu mempelajari mata kuliah tersebut. Salah satu faktor keberhasilanmu di perkuliahan adalah dosen, karena beliau yang memberikan mu nilai akhir dan apabila nilai akhirmu jelek (E) itu artinya kamu harus mengulang di tahun depan. Tapi, dosen hanyalah salah satu faktor kecil yang mementukan kelulusanmu, faktor paling besar adalah usaha (kerja keras) mu, ok! Berikut ini mayoritas tipe dosen yang sering ditemui di kampus:
- Perfeksionis
Sepertinya tipe ini akan selalu ada di kampus mana pun dan jumlahnya relatif sedikit (hanya ada di mata kuliah tertentu saja yang biasanya dianggap paling susah). Untunglah dosen seperti ini jumlahnya sedikit hanya satu dua saja di tiap jurusan (sambil berharap semoga tidak diajari oleh beliau saat BDATM), tapi faktanya karena perfeksionis ini hampir semua mahasiswa pun pernah diajari oleh beliau. Tak perlu khawatir dengan tipe dosen seperti ini (meski di dalam hati berdoa memohon perlindungan kelolosan matkul), untuk menghadapi dosen seperti ini kita bisa menyiasati dengan duduk paling depan dan bertampang kalem (haduh paling ngga bisa kalo udh disuruh kedepan terus bingung ngerjainnya), dosen seperti ini tidak mengenal kata "buruh nulis" nilai yang beliau kasih saklek atas objektifnya (meskipun ada sedikit subjektif). Kertas ujian tidak perlu diisi curhatan ataupun keluhan karna tidak akan dikasihani juga. Bismillah saja apabila diajari beliau sembari belajar yang rajin supaya tahun depan tidak perlu ketemu beliau lagi di mata kuliahnya.
- Ibu/Bapa Peri
Tipe ibu/bapa peri memiliki ciri-ciri yang mirip seperti perfeksionis, yaitu jumlahnya relatif sedikit namun banyak ditemukan di mata kuliah yang biasanya dianggap paling mudah. Rata-rata satu angkatan bisa dapat AB bahkan A, saking baiknya kalo dapat nilai akhir yang miris, seperti 79, nilai tersebut akan dinaikkan menjadi 80 sehingga menjadi A. Jangan diragukan lagi kebaikannya, mau itu mahasiswa malas sekalipun pasti dikasih motivasi, dibujuk buat kerjain tugas, dikasih kisi-kisi ujian, dsb. Biasanya tipe dosen ini ada di pertengahan ataupun di akhir tingkat kuliah.
- Kasihan
Kalo tipe peri itu kasihan ke mahasiswa, ini mahasiswa kasihan ke bapa/ibu dosen ybs. Umumnya dosen tipe ini yang sudah berumur alias udah diatas 60 tahun. Dosen tipe ini sifatnya baik banget dan sabar ngadepin mahasiswa yang telat datang ke kelas (masih boleh ngizinin masuk kelas), karena sudah berumur juga metode pengajarannya pun kadang bikin ngantuk (tampilan kaku, tulisan bak seperti dokter). Urusan kasih nilai, dosen tipe ini tergantung diri kita sih, kalo kita rajin pake banget yah bagus pake banget juga, kalo kitanya malas yah masih selamat sih nilainya (umumnya, engga sampai harus ngulang sih).
- Panutan
Semua dosen memang sejawarnya menjadi panutan mahasiswa, tapi ini lebih ke kharismatik. Dosen yang paling banyak dikagumi oleh mahasiswa/i karena kharisma mengajarnya dan rupanya. Tentunya ada dosen yang muda dan tampan/cantik, selain rupanya cara mengajarnya pun sangat mudah dipahami. Nilai yang diberikan pun tidak pelit dan masih mengenal "buruh nulis". Dosen yang paling dinanti namun tidak semua mahasiswa pernah diajari oleh beliau.
- Santuy
Tipikal dosen muda yang kharismatiknya dibawah panutan. Cara menjarnya masih umum dan kadang sulit dipahami, tapi pembawaannya yang santai dan tidak mempermasalahkan mahasiswa yang datang telat ke kelas ataupun malas. Nilai yang diberikan pun relatif mudah seperti tipe panutan. Dosen tipe ini biasanya ada di awal dan pertengahan tingkat kuliah.
Nah inilah 5 tipe dosen yang umumnya sering dijumpai di tiap kampus. Apapun tipe dosenmu kalau kamu belajar dengan rajin dan bersungguh-sungguh kamu pasti bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Semangat belajar!
/kazhah/
No comments:
Post a Comment